NEWS UPDATE :  

Berita

KEPALA SMA NEGERI 1 PREMBUN MASUKI MASA PURNA TUGAS

Kepala sekolah merupakan sosok yang memegang peran penting bagi kemajuan satuan pendidikan. Selama empat tahun SMA Negeri 1 Prembun telah dipimpin oleh Bapak Waluyo Widodo, S.Pd., M.M. Beliau adalah sosok kepala sekolah yang menjadi ujung tombak kemajuan SMA Negeri 1 Prembun selama masa periode kepemimpinannya.

Pendidikan

Bapak Waluyo Widodo, S.Pd., M.M. merupakan orang asli Kebumen yang mengenyam sekolah dasar hingga sekolah menengah di Kebumen. Pendidikan beliau diawali dari SD Negeri 2 Panjer kemudian dilanjutkan ke SMP Negeri 2 Kebumen. Setelah SMP beliau memiliki keinginan melanjutkan ke SMA. Namun, karena terbatasnya SMA Negeri pada waktu itu, beliau tidak diterima dan memutuskan melanjutkan ke SMEA Negeri Kebumen (sekarang SMK Negeri 1 Kebumen). Sewaktu sekolah beliau sering membaca artikel bertema ekonomi di surat kabar. Hal inilah yang membuat beliau tertarik dengan ekonomi dan memutuskan untuk melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan ekonomi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang (sekarang Universitas Negeri Semarang). Alasan beliau memilih IKIP karena sejak kecil beliau sudah bercita-cita sebagai guru seperti sang ayah. Beliau juga melanjutkan Pendidikan S-2 dengan mengambil jurusan Manajeman di Unniversitas Teknologi Yogyakarta.

Karier Sebagai Guru dan Kepala Sekolah

Setelah mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, beliau mengawali karir sebagai guru dengan menjadi Guru Tidak Tetap (GTT) di SMP dan SMA. Pada tahun 1991 beliau mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan dinyatakan lulus. Beliau ditempatkan di SMA Negeri 1 Sidareja, Cilacap selama sembilan tahun. Selama bertugas di Cilacap beliau bertemu dan selanjutnya memutuskan menikah dengan sang istri yaitu Ibu Honimah, A.Md., Keb. Sang istri juga berasal dari Kebumen dan pada saat itu sama-sama bertugas di Cilacap sebagai bidan.

Tahun 2000, beliau mengajukan pindah tugas ke Kebumen. Keputusan pindah tugas ini diawali dari kepindahan sang istri yang sudah terlebih dahulu berpindah tugas ke Kebumen. Permohonan pindah tugas pun disetujui dan beliau ditempatkan mengajar di SMA Negeri 1 Pejagoan.

Menurut beliau, harus ada perubahan dalam hidup karena hidup harus dinamis. Alasan inilah yang membuat beliau memberanikan diri mengikuti seleksi kepala sekolah. Beliau mengikuti seleksi kepala sekolah sampai dua kali dan yang kali kedua beliau dinyatakan lolos menjadi kepala sekolah dan mulai bertugas sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 1 Karangsambung pada tahun 2013 sampai 2015.

Pada tahun 2015 beliau berpindah tugas ke SMA Negeri 1 Kutowinangun dengan masa tugas 6 tahun 5 bulan. Selama bertugas di SMA Negeri 1 Kutowinangun beliau juga diberikan amanah berupa tugas tambahan sebagai Pelaksana Tugas Kepala SMA Negeri 1 Prembun (Plt SMA Negeri 1 Prembun) selama satu tahun pada 2021. Di tahun 2022 beliau secara resmi menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Prembun hingga memasuki masa purna tugas.

Masa Purna Tugas

Beliau lahir di Kebumen pada 10 November 1964 sehingga pada 1 Desember 2024 beliau memasuki masa purna tugas sebagai kepaala sekolah maupun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada Upacara Peringata Hari Pahlawan, Senin tanggal 10 November 2024 sebagai pembina upacara selain membacakan amanat pembina upacara beliau memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan kata pamitan, ucapan terima kasih, dan permohonan maaf kepada seluruh warga SMA Negeri 1 Prembun.

Ketika ditanya tentang pendapat beliau mengenai perbedaan menjadi guru dengan kepala sekolah menurut beliau memang ada banyak perbedaan dilihat dari beberapa aspek. Bagi beliau, jika dilihat dari segi penghasilan tentu kepala sekolah lebih besar karena ada tunjangan khusus bagi kepala sekolah mengingat kepala sekolah memiliki tanggung jawab yang besar sebagai manager di satuan Pendidikan. Jika dilihat dari sisi lain, guru lebih dekat dengan peserta didik karena lebih banyak berinteraksi dan berkomunikasi bersama peserta didik yang memiliki beragam karakter dan ini adalah hal yang sangat menyenangkan menurut beliau. Sedangkan sebagai kepala sekolah memiliki keterbatasan dalam hal tersebut karena tidak mengajar di kelas. Dari sisi pengembangan pengetahuan, guru dapat mengembangkan dan memperbarui pengetahuan yang dimiliki sebagai bekal untuk mengajar peserta didik, sementara kepala sekolah dalam hal ini tidak mengajar di kelas melainkan mengelola satuan pundidikan sebagai manager sehingga pengembangan pengetahuannya berbeda dengan guru.

Bagi beliau, masalah yang menjadi keprihatinan serius adalah jika ada peserta didik yang putus sekolah dengan berbagai alasan. Sebagai upaya mengatasi masalah ini beliau bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan pendekatan secara persuasif kepada peserta didik maupun orang tua mengenai pentingnya pendidikan. Hal tersebut dilakukan karena masih ada peserta didik dan orang tua yang kurang menyadari pentingnya pendididkan sebagai asset.

Memasuki masa purna tugas beliau tidak memiliki rencana khusus. Pada prinsipnya hanya mengalir mengikuti aliran hidup sembari berharap selalu sehat karena jika sehat bisa melakukan apa saja. Di usianya yang telah memasuki 60 tahun beliau berkeinginan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah semampunya karena beliau menyadari bahwa sebagai umat Islam suatu saat nanti akan berpulang.

Saat ini beliau bertempat tinggal di Murtirejo RT 01 RW 04, Kebumen bersama sang istri dan tiga orang anak. Sang istri, Ibu Honimah, saat ini bertugas di Puskesmas 1 Kebumen sebagai bidan. Putra sulungnya yang bernama Ilham Adi Sudrajat, S.T. sudah berkeluarga sehingga tinggal terpisah dengan orang tua. Putra keduanya yaitu Rasyid Hanif Indrawan saat ini sudah bekerja dan akan segera menikah. Sementara itu, putri ketiga, Sarah Trirana, sedang menyelesaikan skripsi pada jurusan Kehutanan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sedangkan si bungsu, Talitha Nava Libna, tengah menyelesaikan sekolah di SMP Negeri 5 Kebumen dan saat ini berada di kelas delapan.

Pesan dan Harapan untuk SMA Negeri 1 Prembun

Dalam wawancara yang kami lakukan, beliau menitipkan pesan untuk seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Prembun. Kepada guru dan karyawan beliau berpesan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang dibrikan serta selalu menjalin kekeluargaan antarsesama keluarga besar SMA Negeri 1 Prembun. Beliau juga menyampaikan pesan khusus untuk Bapak dan Ibu Guru mengenai profesionalitas karena tantangan semakin bertambah, baik ilmu keguruan maupun ilmu lainnya terutama ilmu yang diajarkan kepada peserta didik, serta untuk mengikuti perkembangan teknologi. Pesan beliau adalah guru harus terus belajar agar jangan sampai kalah dengan peserta didik. Sementara pesan untuk peserta didik adalah agar selalu bersemangat dalam menempuh dan mencari ilmu pengetahuan sebagai dasar untuk kehidupan. Jika memiliki ilmu, maka sudah siap dilepas di masyarakat dengan berani karena sudah memiliki bekal. Selain itu, jika punya cita-cita harus bersemangat dalam menggapainya. Untuk SMA Negeri 1 Prembun, beliau berharap semakin bagus dan jaya, berprestasi baik guru maupun pesrta didiknya.

Dari Keluarga Besar SMA Negeri 1 Prembun

Keluarga besar SMA Negeri 1 Prembun mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi yang telah diberikan. Permohonan maaf juga kami sampaikan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan yang kami lakukan. Teriring doa dari kami semoga Bapak bersama keluarga senatiasa diberikan kesehatan serta dikabulkan segala hajat dan keinginan. Aamiin.

 

KELUARGA BESAR SMA NEGERI 1 PREMBUN MENYAMPAIKAN

“SELAMAT MEMASUKI MASA PURNA TUGAS PADA 1 DESEMBER 2024”