NEWS UPDATE :  

Berita

Bazar Perdana, Program Kewirausahaan SMA Negeri 1 Prembun

Senin (17/09) SMA Negeri 1 Prembun kalipertama mengadakan bazar makanan dan kerajinan yang diberi nama “Penjualan Perdana Produk Kelompok Usaha”, dalam program Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) Bantuan Pemerintah Pusat Tahun 2018. Bazar ini diikuti oleh 40 Kelompok Usaha Siswa (KUS) yang dibagi menjadi 20 KUS Pengolahan dan 20 KUS Kerajinan. 40 KUS ini merupakan kelompok yang dibentuk dari kelas X MIPA juga kelas X IPS.

Tujuan diadakannya bazar ini adalah melatih siswa untuk berwirausaha dan memberi kesempatan agar produknya dapat dimunculkan. Setelah bazar ada evaluasi oleh masing-masing pendamping KUS. Setiap KUS didampingi oleh Bapak Ibu Guru yang ditunjuk sebagai pendamping. Untuk bahan baku dari pengolahan dan kerajinan ini diambil dari lingkungan sekitar SMA Negeri 1 Prembun, seperti bengkoang dan serabut kelapa. Bahan ini dipilih karena mudah dicari dan merupakan ikon dari Kabupaten Kebumen.

Kami sempat mewawancarai salah satu guru yang ikut membeli hasil produksi dari KUS, beliau adalah Ibu Susanti. Beliau berpendapat bahwa diadakannya bazar ini baik untuk mengasah keterampilan siswa, hanya saja beberapa barang memiliki harga yang cukup mahal sehinga sedikit peminatnya. Beliau menyarankan agar jika diadakan bazar lagi tahun depan, persiapan siswa lebih dimatangkan sehingga bazar dapat berjalan dengan lancar.

Sedangkan para siswa yang menjadi anggota dari KUS mengaku senang bisa ikut berpartisipasi karena mereka dapat mengasah kemampuan mereka dalam berkreasi serta membuat kerajinan sesuai dengan keinginan mereka dan dapat menambah kekompakan antar sesama teman. Untuk salah satu siswa yang membeli mengungkapkan bahwa bazar ini sudah berjalan baik, hanya saja beberapa KUS kurang melakukan kegiatan promosi dan ada bebrapa produk yang harganya mahal. Mereka menyarankan jika diadakan bazar lagi, setiap KUS lebih memfokuskan ke produk-produk yang banyak peminatnya dan lebih diperbanyak lagi produknya. Kemudian, agar pelaksanaan bazar dapat berjalan teratur dan tertib, bisa dibuat jalur keluar dan jalur masuk sehingga tidak terjadi antrian panjang dan tempat diadakannya bazar bisa terlihat rapi.


By : Rahma dan Ismi