NEWS UPDATE :  

Artikel

PENTINGNYA PENGUASAAN KOSA KATA DALAM BAHASA INGGRIS

Bahasa merupakan alat komunikasi untuk mengungkapkan ide, perasaan, pendapat, gagasan dalam bentuk lisan maupun tulis. Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional yang sangat berperan dalam semua bidang, wajib diperkenalkan dan diajarkan di Indonsesia. Kemampuan bahasa Inggris meliputi empat keterampilan yaitu mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis. Empat keterampilan digunakan bersama untuk berkomunikasi. Empat keterampilan bahasa itu didukung oleh aspek bentuk lain, yaitu fonologi. kosakata, dan tatabahasa. Salah satu bentuk lain dalam berbahasa adalah kosakata. Kosakata mempunyai peran yang sangat penting pada keterampilan berbahasa (mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis)

Kosakata dapat  definisikan sekumpulan abjad yang diatur di dalam kamus yang terdiri satu kata yang mempunyai arti, atau lebih dari satu kata atau yang dinamakan kumpulan kata-kata (frase) yang mempunyai arti tersendiri, misalnya: post = tempat terahir, office = kantor, post office = kantor pos, mother = ibu, in = di dalam, law = hukum, mother-in-law = ibu mertua, good = baik, morning = pagi, good morning = selamat pagi, dan sebagainnya

Belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing membutuhkan kosakata yang cukup untuk bermain dalam empat keterampilan bahasa. Berdasarkan penggunaanya dalam keterampilan berbahasa, kosakata dalam bahasa Inggris terbagi menjadi kosakata aktif (active vocabulary) dan kosakata pasif (pasive vocabulary). Kosakata aktif adalah kata-kata yang pembicara dapat memahami dan mengucapkan dengan benar dan menggunakan secara konstruksi dalam keterampilan berbicara dan menulis, sedangkan kosa kata pasif adalah kata-kata yang pembicara mengenali dan memahami dalam kontek, tetapi pembicara tidak dapat menghasilkan dengan tepat dalam keterampilan berbicara dan menulis

Pembelajaran kosakata dapat dibagi menjadi 2 yaitu pembelajaran yang sifatnya menerima (receptive learning) dan pembelajaran yang sifatnya menghasilkan (productive learning). Kosakata yang sifatnya menerima (receptive learning) yaitu kemampuan untuk mengenali kata dan mengingat arti kata itu, sedangkan kosa kata yang sifatnya menghasilkan (productive learning) yaitu kemampuan untuk mengenali kata dan mengingat arti kata itu, dan juga digunakan dalam kemampuan untuk berbicara atau menulis dalam waktu yang tepat.

Ada 5 langkah yang penting dalam pembelajaran kosakata yaitu: 1) memiliki sumber untuk menemukan kata-kata baru, 2) memperoleh gambar yang jelas baik yang dapat dilihat (visual) atau dapat didengar (auditory), atau kedua-duanya, 3) mempelajari arti kata itu, 4) membuat konstruksi yang kuat antara bentuk dan arti kata itu, 5) menggunakan kosakata itu. Ini berarti bahwa pembelajaran kosakata merupakan proses menemukan kata-kata baru lewat mendengarkan dan membaca dan menggunakan atau mengaplikasinya kata-kata baru itu dalam menulis dan membaca.

Kosakata mempunyai peran yang penting dalam program pengajaran bahasa Inggris. Ini terlihat kosakata yang tampil pada setiap pengajaran keteramplian bahasa (mendengarkan/listening, membaca/reading, menulis/writing, berbicara/speaking) dan juga aspek bentuk bahasa (fonologi/phonology, tata bahasa/structure). Ada beberapa alasan mengapa kosakata diajarkan, diantaranya: 1) penelitian yang akurat tentang kosakata dapat membantu peserta didik dalam mengembangan keteramplian berbahasa yang berguna, khususnya berbicara, 2) peserta didik masih mempunyai kosakata yang sedikit, 3) peserta didik dan guru memandang bahwa kosakata itu sangat penting dalam belajar bahasa inggris. Peserta didik berpilkir bahwa banyak kesulitan mereka dalam penggunaan keterampilan berbahasa baik yang sifatnya menerima (receptive skills) dan yang sifatnya menghasilkan (productive skills) disebabkan kosa kata yang tidak cukup

Pentingnya kosa kata dengan keterampilan bahasa Inggris adalah (1) kosakata memberikan kemudahan bagi peserta didik apa yang orang lain sampaikan. Pendengar dapat memahami topik dari pembicara sedang katakan. (2) Kosakata memberikan kemudahan memahami bacaan atau teks secaratersurat (ecplicit) dan juga tersirat (implicit). Pembaca tidak akan mendapatkan kesulitan menemukan informasi dalam teks. Pembaca dengan cepat menemukan arti dari serangkaian kata atau kalimat dalam teks, sehingga pembaca dapat menyimpulkan isi bacaan dengan cepat. (3) Kosakata memberikan kemudahan bagi peserta didik mengungkapkan ide. Semakin banyak kosa kata yang dipunyai, semakin lancar dalam mengungkapkan ide, sehinga pendengar cepat memahami apa yang disampaikan, misalnya mengajukan pertanyaan oleh peserta didik pada guru, pidato, diskusi, debat, bercerita, dan sebagainnya.(4)  Kosakata memberikan kemudahan menulis serangkaiain kalimat untuk mengungkapkan ide. Kosakata merupakan hal pertama kali diperhatikan sebelum menulis kalimat daripada aspek lain seperti tatabahasa, ejaan, tandabaca. Aspek-aspek lain akan mengikuti saat menulis, dan kesalahan-kesalahan tatabahasa, ejaan, dan tandabaca dapat dikoreksi setelah selesai menulis

 Wahyuning Priastuti,S.Pd

Guru Bahasa Inggris SMA NEGERI 1 PREMBUN