Angger Esa Alfianyah siswa kelas XI IPS 5 SMA Negeri 1
Prembun meraih juar 3 Duta Genre Provinsi Jawa Tengah kategori “Duta Genre
Berbakat.” Angger menjadi salah satu peserta putra mewakili Kabupaten Kebumen
bersama Rachma Azkia Zahra dari Kecamatan Kewarasan.
Sebelumnya Angger telah meraih juara 3 Duta Genre
Kabupaten Kebumen bersama Agesti Hidayatul Hikmah yang juga menjadi perwakilan
dari SMA Negeri 1 Prembun. Satu bulan setelah kompetisi tingkat kabupaten,
Dinas Sosila memanggil peserta putra yang berhasil meraih posisi tiga besar,
termasuk Angger. Kabid dari Dinas Sosial menjelaskan bahwa pemanggilan kembali
tiga peserta putra adalah untuk melakukan edukasi kembali guna memilih siapa
yang ditetapkan sebagai peserta Duta Genre yang mewakili Kabupaten Kebumen maju
di tingkat provinsi. Pemanggilan juga dilakukan karena Kabid Dinas Sosial
kurang puas dengan penampilan peserta pada saat pemilihan Duta Genre di tingkat
Kabupaten Kebumen.
Setelah perjuangan mengikuti edukasi dari Dinas Sosial
Angger terpilih mewakili Kabupaten Kebumen di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Untuk bisa terpilih bukanlah perjuangan yang mudah. Selain harus bersaing
dengan peserta lain, Angger juga harus rela meninggalkan pelajaran di sekolah
untuk mengkuti persiapan Duta genre Jawa Tengah. Selama pelatihan Angger
mendapatkan pembekalan untuk menghadapi beberapa tes seperti tes tertulis dan
wawancara, serta latihan berbicara di depan umum untuk menyampaikan materi agar
dapat tampil memukau di hadapan juri. Untuk latihan berbicara di depan umum
setidaknya membutuhkan waktu hingga satu minggu karena hal ini menjadi poin penting
bagi peserta.
Pemilihan Duta Genre Jawa Tengah berlangsung selama
tiga hari, yakni tanggal 30 Agustus 2019 – 1 September 2019 bertempat di Hotel
Arkenso Parkview Simpang Lima Semarang. Hari pertama, peserta diharuskan tiba
di hotel pukul 08.00 WIB untuk melaksanakan latihan koreografi yang digunakan
pada pembukaan pukkul 17.00 WIB. Pada malam harinya peserta diberi kesempatan
untuk berdiskusi dan menonton film “Dua Garis Biru”. Dari film ini diharapkan
peserta dapat mengambil pelajaran berharga. Setelah menonton film dan
berdiskusi, peserta harus mengerjakan tes tertulis. Hari kedua dilaksanakan
penilaian minat dan bakat, presentasi poster, dan tes wawancara. Hari ketiga,
peserta menampilkan koreografi tari untuk acara pembukaan grad final.
Terdapat dua kategori dalam Pemilihan Duta Genre,
yakni Duta Genre Berbakat dan Duta Influenser. Sejak berkompetisi di tingkat
Kabupaten Angger memang mengincar kategori Duta Genre Berbakat, oleh karena itu
ia menampilkan bakat yang dimiliki yaitu menari, teater, dan monolog. Peserta
lain pun tak mau kalah, Citra perwakilan dari Kabupaten Pekalongan menampilkan
kemampuan berbicara dalam tiga bahasa, yakni bahasa Arab, Inggris, dan Jawa
Ngapak. Menurut Angger saingan terberat adalah peserta yang memiliki prestasi
luar biasa, salah satunya Arifin Putra dari Kabupaten Pekalongan dengan
keahliannya dalam berbicara. Meskipun memiliki pesaing yang berat, berkat usaha
dan perjuangan keras Angger berhasil masuk 10 besar, di tahap seleksi
berikutnya ia juga berhasil masuk lima besar hingga tiga besar.
Meskipun butuh usaha keras dan pengorbanan, Angger merasa sangat terkesan mengikuti lomba Duta Genre Jawa Tengah. Ia merasa bangga dapat mewakali Kabupaten Kebumen. Ia juga mendapatkan kawan baru untuk menjalin persahabatan. Di penghujung wawancara Angger berpesan, “Kalau kita sudah diamanahi sesuatu, ayolah kita berikan tangggung jawab apa yang sudah diamanahkan kepada kita dan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik.”
Team Jurnalistik