Kebumen duduki peringkat pertama dengan
temuan terbanyak kasus HIV/AIDS di Jawa Tengah pada tahun 2017. Kenyataan ini
sungguh memprihatinkan engingat HIV/AIDS merupakan penyakit mematikan yang
masih sulit disembuhkan. Sebagai bentuk kepedlian terhadap pencegahan
penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen, SMA N 1 Prembun menyelenggarakan
sosialisasi HIV/AIDS guna memberi pengetahuan tentan HIV/AIDS dan cara
penanggulangannya khususnya bagi remaja.
HIV/AIDS adalah suatu virus RNA dari
famili Retrovirus dan subfamili Lentiviridae yang dapat menyebabkan AIDS. Virus
tersebut membunuh suatu jenis penting dari sel darah yaitu limfosit T CD4+
atau sel T, yang merupakan inti kedua dari suatu sistem kekebalan tubuh.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom)
adalah kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan
tubuh akibat infeksi oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang termasuk famili retroviridae. AIDS merupakan
tahap akhir dari infeksi HIV.
Sosialisasi ini dilaksanakan dalam
rangkaian acara Penerimaan Tamu Ambalan SMA N 1 Prembun Gudep 089/090 tahun
2018 pada Jumat, 10 Agustus 2018. SMA N 1 Prembun bekerja sama dengan Puskesmas
Prembun. Puskesmas Prembun memiliki program penyuluhan HIV/AIDS sehingga menyabut
baik undanan dari SMA N 1 Prembun. Puskesmas mengirim Tim Penyuluh sebanyak
empat orang. Ibu Nenes Ganesfi sebagai Ketua Tim Penyuluh, Ibu Ismawati sebagai
pemateri, dan didampingi oleh Ibu Nining Prastyo dan Ibu Tati.
Materi yang disampaikan mengenai
HIV/AIDS, penularan HIV/AIDS serta upaya pencegahan penularan HIV/AIDS. Materi
yang disampaikan dimaksudkan memberi pengetahuan kepada masyarakat khususnya
generasi muda tentang bahayaHIV/AIDS agar dapat melakukan pencegahan penularan
HIV/AIDS sejak dini.
Hal yang perlu diperhatikan mengenai
penyebaran HIV/AIDS adalah tentang bagaimana AIDS bisa menular. Salah satunya
adalah dari perilaku yang menyimpang khususnya perilaku sekd. Oleh karena itu,
pencegahan dapat dilakukan denngan menjaga perilaku. Keluarga menjadi
lingkungan yang penting, orangtua memberikan pengawasan kepada anak. Faktor
agama juga menjadi pondasi yang kuat sehingga dapat menjaga perilaku. Hal lain
yang perlu diperhatikan adalah hubungan sosila seperti memilih teman.
Pemanfaatan waktu luang untuk melakukan hal-hal positif dapat dilakukan untuk
mencegah perilaku menyimpang yang dapat memicu penularan HIV/AIDS.
Dalam sosialisasi kali ini, materi yang
disampaikan terbatas. Meskipun demikian, materi yang disampaikan diharapkan
dapat menambah pengetahuan mengenai HIV/AIDS khususnya bagi siswa SMA N 1
Prembun sebagai generasi muda penerus bangsa.
Tim Penyuluh Puskesmas Prembun menyambut baik dan mersa senang atas undangan SMA N 1 Prembun. Selama sosialisasi berlangsung siswa antusias mengikuti paparan yang disampaikan. Tim Penyuluh Puskesmas juga memberikan saran kepada siswa SMA N 1 Prembun sebagai upaya pencegahan penularan HIV/AIDS khususnya bagi remaja. Membekali diri dengan iman yang kuat dan memilih lingkungan pergaulan yang baik adalah cara yang dapat dilakukan. Lingkungan pergaulan harus diperhatikan karena remaja dominan erada di lingkungan luar daripada di lingukungan keluarga, sehingga remaja harus mencari lingkungan yang baik dalam bergaul.
by: team jurnalistik