Dalam rangka jeda
semester tahun ajaran 2017/2018, OSIS SMA Negeri 1 Prembun mengadakan class meeting, pada tanggal 2-5 Oktober
2017. Class meeting ini rutin
diadakan saat jeda semester, dengan berbagai macam lomba yang diadakan.
Diantaranya lomba diberbagai macam cabang olah raga, lomba karaoke, lomba
padus, lomba mading, lomba kaligrafi, adzan, dan LCC empat pilar.
Dari perlombaan
tersebut ada satu perlombaan yang unik dan merupakan kali pertama diadakan yaitu
LCC empat pilar. Berkat ide dari OSIS di program kerjanya. Dengan adanya lomba
ini diharapkan untuk cinta tanah air dan tumbuhnya sikap kebangsaan pada diri
semua siswa sesuai dengan Pancasila.
Tegar Taufiq Hermawan (
X MIPA 5 ) selaku penanggung jawab lomba ini menjelaskan bagaimana tata cara
dalam mengikuti lomba ini. Pertama siswa masuk ke lab Biologi yang digunakan
sebagai tempatnya. Lalu, mengerjakan sebanyak 30 soal dalam waktu 30 menit.
Soal ini dibuat oleh Tim guru mapel PPKN SMA Negeri 1 Prembun ( M.Abdul Gofur,
Muna,S.Pd, dan C. Christiani Dewi, S. Sos ). Setelah itu, dikumpulkan dan
menunggu keputusan dari juri siapa saja yang berhak lolos ke babak final. Dan
terpilih sembilan besar yang terdapat tiga kelas X, XI, dan XII. Selanjutnya,
peserta terpilih mengambil undian untuk masuk ke grup A, B, atau C. Setelah
mendapat grup masing-masing tim bekerja sama untuk menjawab soal yang diberikan
sejumlah 20, dengan menjawab benar atau salahnya saja. Jika benar maka poinnya
10, jika salah maka tidak mendapat poin. Tim A mendapat 100 poin, Tim B
mendapat 130, dan Tim C mendapat 110. Masuk ke babak final, dengan berbeda
peraturan yakni berebut. Setiap Tim berebut untuk menjawab siapa yang lebih
cepat. Ini merupakan kali pertama Tegar
menjadi seorang penanggung jawab dalam sebuah perlombaan, “ Rasanya bangga
karena sudah dipilih, dan lebih ada rasa tanggung jawab”, ungkapnya.
Selain Tegar, adapun Mini
Dyah ( XI MIPA 2) selaku peserta lomba
LCC empat pilar. Dia bercerita banyak tentang pengalamannya.Sebagai
perwakilan dari kelas, Mini merasa diberi amanah dan tanggung jawab sehingga ia
belajar sangat keras. “Saya sempat bingung ingin belajar apa, karena sebelumnya
saya belum pernah ikut LCC lalu saya bertanya kepada teman saya. Saya
menyimpulkan bahwa saya harus belajar tentang pasal pasal dalam UUD 1945. Dan
ternyata itu keluar dalam soal “, ungkapnya. Bersama Agung Tri Pambudi (XII IPA
5) dan Dwi Nur Anisah (X IPA 1) sebagai Tim B berhasil meraih juara satu. Untuk
menjaga kekompakan tentunya harus ada kerja sama antar kelompok , dan itu
dibutuhkan waktu yang tidak singkat. “ Kerja sama dalam kelompok memang
penting, namun di saat yang mendadak seperti ini, tentu tidak ada waktu untuk
saling mengenal satu sama lain. Intinya jika memang ada yang tahu tentang soal
tersebut maka harus segera dijawab, tidak usah memikirkan bagaimana nanti
salah”, tambahnya. Dalam babak final, Agunglah yang berperan aktif dalam
menjawab soal, dengan cara tunjuk tangan menggunakan smaphore. Jadi, dalam LCC
ini banyak sekali membahas UUD 1945 beserta isinya. “Diumumkan menjadi juara,
saya pribadi merasa senang dan bangga, karena ini lomba kali pertama dan kali
pertama saya mengikuti LCC antar kelas. Selain itu, saya juga senang karena Tim
B langsung akrab satu sama lain walau tidak saling mengenal”, katanya.
Perolehan skor terakhir
ini yakni Tim B 155, Tim C 110, dan Tim A
100. Dengan adanya lomba ini,
semoga kita bisa belajar banyak dan lebih mencintai tanah air. Selalu
menumbuhkan sikap patriotisme dan bela negara, demi terciptanya generasi muda
yang bijaksana.
Tim_Jurnalistik