NEWS UPDATE :  

Berita

Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)

Manusia berproses hidup dengan menggunakan karakter yang merupakan suatu kepribadian yang selalu muncul dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu diandalkan menjadi tolak ukur moral yang baik ataupun buruk. Memiliki karakter keyakinan diri dalam dalam berperilaku dan bersikap harus dimiliki oleh peserta didik. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tindakan bimbingan dan konseling adalah menganalisis pelaksanaan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan self efficacy akademik dan mengurangi prokrastinasi akademik dengan teknik problem solving.

Hasil penelitian tindakan bimbingan dan konseling dapat memberikan wawasan pengetahuan masukkan dan pengembangan dalam upaya meningkatkan self efficacy akademik dan mengurangi prokrastinasi akademik peserta didik serta memberikan sumbangan konseptual bagi penelitian sejenis untuk mengembangkan penggunaan bimbingan kelompok, membantu konselor dalam melaksanakan bimbingan berbasis diskusi kelompok serta membantu peserta didik yang teridentifikasi memiliki self efficacy yang rendah dan prokrastinasi yang tinggi untuk dapat menumbuhkan rasa yakin sukses akademik, menjaga diri dari prokrastinasi akademik dan menumbuhkan jiwa anti prokrastinasi dan keyakinan diri sukses akademik.

Bimbingan kelompok merupakan suatu upaya pemberian bantuan kepada individu dengan menggunakan dinamika kelompok untuk mendapatkan informasi agar mampu menyusun rencana dan mengambil keputusan yang tepat serta dapat memahami dirinya sendiri mengembangkan potensi dirinya secara optimal dalam pengembangan potensi akademik masa depan. Selain mengembangkan potensi akademik bimbingan kelompok juga memberikan bantuan kepada siswa melalui kelompok untuk mendapatkan informasi baik tentang pendidikan, karir, pribadi dan sosial agar dapat menyusun rencana, membuat keputusan yang tepat, serta untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman terhadap dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan dalam menunjang terbentuknya perilaku yang efektif.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan deskriptif kuantitatif dengan standar deviasi dan presentasi, t-test, dan analisis kualitatif. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari bimbingan kelompok dengan teknik problem solving, self efficacy akademik dan prokrastinasi akademik. Subjek penelitian berjumlah 10 orang dengan instrumen yang digunakan berupa angket, penugasan dan observasi. Tahapan penelitian tindakan bimbingan dan konseling dilakukan dengan dua siklus yang masing-masing siklus berisi tiga pertemuan. Pada setiap siklus pertemuan terdiri dari perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji serta membuktikan bahwa penerapan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dapat membantu meningkatkan self efficacy dan mengurangi prokrastinasi.

Berdasarkan hasil pengukuran awal diperoleh 10 orang peserta didik yang memiliki self efficacy rendah dan prokrastinasi akademik yang tinggi akan diberikan perlakuan berupa bimbingan kelompok dengan teknik problem solving selama 6 kali pertemuan. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa model bimbingan kelompok dengan teknik problem solving efektif untuk meningkatkan self efficacy dan mengurangi prokrastinasi akademik. Hal ini ditunjukkan dengan perubahan tingkat self efficacy akademik dan prokrastinasi akademik pada siswa hasil dari persiklus sampai diberikan akhir siklus siswa selalu mengalami peningkatan.


Link Download materi DISINI